MALUKU, KOMA.ID – Koordinator Nusa Ina Connection, Abdullah Kelrey menilai bahwa salah satu tokoh yang dianggap pantas untuk menjadi tim seleksi untuk menyaring para komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku adalah Sitti Divinubun.
Hal ini disampaikan Kelrey usai melakukan profiling dan tracking history terhadap Sitti. Menurutnya, berdasarkan data dan informasi yang telah dikumpulkan, sosok Sitti dianggap memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik untuk menjadi bagian penting ini.
“Setelah Nusa Ina Connection kumpulkan informasi dari berbagai sumber, kami menilai secara mandiri bahwasanya, Nusa Ina Connection menilai dan mendorong salah satu calon anggota tim seleksi atas nama Sitti Divinubun adalah salah satu akademis menurut kami layak untuk perlu diperhatikan atau di pertimbangkan,” kata Kelrey kepada wartawan, Selasa (17/5).
Ia pun mengajak masyarakat khususnya warga Provinsi Maluku untuk ikut memberikan dukungan moril kepada sosok tersebut.
“Sebagai masyarakat, kami berharap dan berdoa semoga Ibu Sitti Divinubun masuk sebagai Tim Seleksi Bawaslu Provinsi Maluku periode 2022-2027,” ujarnya.
Ia yakin peran Sitti sebagai perwakilan dari kaum perempuan mampu menyelenggarakan seleksi komisioner Bawaslu yang transparan dan independen.
“Transparansi, ini penting karena masyarakat juga memantau,” tandasnya.
Lebih lanjut, Kelrey berharap agar Bawaslu Republik Indonesia membuka diri untuk menerima masukan masyarakat dalam proses seleksi tersebut, terutama terkait rekam jejak calon anggota timsel daerah.
Terakhir Kelrey juga berjanji akan terus mengawal agar ke depan proses seleksi tersebut berjalan sesuai dengan harapan dan aturan main yang ada. Dan Ia juga menyampaikan selamat berproses kepada para calon Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Maluku.
Untuk diketahui, sebelumnya Bawaslu RI dalam laman resminya, Rabu (4/5) telah mengumumkan pembukaan pendaftaran anggota Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Periode 2022-2027, tepatnya di 25 provinsi. Di antaranya ; Banten, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Berikutnya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
