Dukung Pemerintah, FPMI Sepakat Terkait Kebijakan Kenaikan Harga BBM

by -7,561 views

Jakarta – Ketua Forum Pemuda Mahasiswa Indonesia (FPMI), Utoyo Usman Pelu mengatakan pernyataan dukungan atas kenaikan harga BBM didasari atas instruksi Joko Widodo kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada rapat terbatas di Istana Negara pada Senin (29/08).

“Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM merupakan ikhtiar pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permsalahan keuangan yang ada,” ujar Utoyo.

Ia meminya masyarakat jangan hanya terpaku pada langkah langkah pemerintah tentang kenaikan harga BBM, tetapi pada apa yang berada dibaliknya.

Utoyo mengingatkan bahwa terdapat dana bantuan sosial yang dialokasikan, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang telah disalurkan di Jayapura pada 30 Agustus 2022. Selanjutnya Bantuan untuk pekerja dengan gaji maksimum Rp.3,5 juta setiap bulan. Terakhir Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil untuk subsidi transportasi daerah, ojek dan nelayan, hingga perlindungan-perlindungan sosial serupa.

“Di balik kenaikan harga BBM, ada langkah pemerintah untuk berusaha menghidupkan masyarakat Indonesia, maka sudah menjadi alasan rasional bahwa langkah pemerintah menaikkan harga BBM hari ini harus diapresiasi dan didukung dengan baik,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diumumkan pada Sabtu (03/09) pukul 14.30 WIB, sebagaimana dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada saat konferensi pers.

Pemerintah juga menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dari Rp 7. 650,00/liter manjadi Rp 10.000.00/liter; solar bersubsidi dari Rp 5.150,00/liter menjadi Rp 6. 800,00/liter; dan pertamax Nonsubsidi dari Rp 12.500,00/liter menjadi Rp 14.500,00/liter

Presiden Jokowi dalam pidatonya meresmikan kenaikan harga BBM mengatakan bahwa pengalihan harga subsidi yang menyebabkan naiknya harga BBM merupakan pilihan sulit bagi pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.