Markas Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang menggunakan batu dan bom molotov dini hari, Kamis, 27 April 2023. Dari laporan yang diterima disebutkan para pelaku tak kurang dari 100 orang tak dikenal.
“Dini hari (kejadian penyerangannya). Itu diperkirakan informasinya 100 (orang pelaku penyerangan),” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana Kamis, 27 April 2023.
Hal ini juga ditanggapi Lembaga Kajian dan Penalaran Cendikia Sulawesi Selatan, Akbar Wandi bahwa secara normatif, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memang diperintahkan untuk bersikap netral serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hal ini perintah perundang-undangan.
“Sehingga secara struktural, TNI dan Polri adalah bawahan presiden, dan Presiden adalah panglima tertinggi berdasarkan Undang-undang,” ujar Wandi kepada media, Sabtu (29/4/2023).
Sehingga, Lanjut Wandi, TNI dan POLRI harus saling menguatkan dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara terutama terkait stabilitas keamanan di Sulsel demi menyukseskan kepemimpinan Presiden Jokowi di masa kepemimpinannya.
Meski begitu, kata Wandi, tetap perlu ditelusuri bersama adanya indikasi pihak-pihak tertentu yang sengaja mengadu domba antar-institusi, utamanya dari peristiwa yang terjadi di Sulsel sebulan terkahir.
“Yang perlu dicari adalah siapa pihak atau orang yang memiliki tujuan tertentu selama ini mengadu domba TNI dan Polri. Kita patut curigai hal itu,” ujarnya.
Selama ini, TNI dan Polri adalah garda terdepan, “Olehnya harus menyatu dalam membangun bangsa dan itu sudah teruji, sebab tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen dalam menjaga Stabilitas Keamanan di Sulsel,” tambahnya.
Pihaknya mendorong TNI – Polri di Sulsel membangun komitmen dalam bentuk kerja sama, yang bisa dikonkretkan dalam wujud program yang bertujuan mewujudkan kamtibmas yang lebih tentram lagi kedepannya.
