Massive nya pergerakan Gema Pembebasan sebagai sayap HTI meresahkan pihak kampus. Bagaimana tidak, mahasiswa, dosen dan akademisi sepertinya tidak mampu membendung pergerakan mereka. Mereka sekarang ini bermain secara diam-diam dan hampir tidak terekspos.
Seruan Bubarkan Gema Pembebasan sebagai sayap HTI memberi angin segar bagi masyarakat dan lingkungan kampus. Sudah saat nya pemerintah mengambil sikap tegas terhadap segala bentuk organisasi atau kelompok yang Anti Pancasila diantaranya adalah Gema Pembebasan.
Meskipun tidak dapat dikatakan mirip HTI namun misi mereka adalah sama, tegakkan syariat Islam menuju pemerintahan khilafah. Hanya saja kalau HTI lebih umum, namun Gema Pembebasan lebih menyasar ke mahasiswa dengan tujuan melakukan brain wash masa depan bangsa dan merusak mind set mereka dengan faham Anti Pancasila dan Anti NKRI. Spanduk yang bertebaran di beberapa sudut kota Palu mendapat reaksi positif dari pemerintah, termasuk dari Gubernur Sulawesi Tengah. Pemerintah berjanji akan bertindak tegas terhadap Gema Pembebasan yang saat ini mulai muncul kembali.
Ini adalah komitmen pemerintah dan Polri yang terus memberikan rasa aman di tengah masyarakat. HTI yang anti Pancasila dan FPI yang intoleran telah dibubarkan, saat ini Polri juga aktif melakukan penangkapan terhadap Khilafatul Muslimin yang sangat berbahaya karena dapat merongrong kedaulatan bangsa.
Masyarakat diminta jangan ragu untuk memerangi hal-hal seperti ini, apabila ada Gema Pembebasan bisa dilaporkan ke pihak kampus, ke orang tua dan ke pihak yang berwajib.
